Bagi sebagian orang, menulis bukan hanya cara untuk mengungkapkan banyak hal. Menulis bisa menjadi sebuah profesi dengan penghasilan yang menjanjikan. Lihat saja deretan nama penulis terkenal yang sukses dengan karyanya bukan hanya sebatas buku namun banyak juga yang naik menjadi film layar lebar.
Tak hanya yang menulis fiksi, penulis non fiksi pun juga banyak yang merasakan nikmatnya hasil dari menuangkan ide melalui tulisan. Apalagi sekarang, siapa saja bahkan yang sebelumnya tidak memiliki
skill menulis yang mumpuni, bisa berpenghasilan melalui karya tulis. Sebut saja profesi penulis
freelance,
blogger, ghost writer yang semakin hari dikatakan semakin menjanjikan.
Memang pekerjaan menjadi seorang penulis akan terasa menyenangkan saat bisa menikmati hasilnya. Namun semua kesenangan itu tentu tak lepas dari sisi kekurangannya, yang bisa dikatakan sebagai permasalahan. Masalah tersebut sangat mungkin dialami oleh mereka yang memutuskan menjadi penulis.
Sulit Atur Waktu
Bagi penulis pemula, hal tersulit adalah mengatur waktu. Apalagi bagi penulis yang juga sebagai ibu rumah tangga, tentu butuh penyesuaian yang mungkin membutuhkan waktu lama. Karena pekerjaan rumah yang begitu banyak, bisa saja aktivitas menulis hanya mendapat porsi waktu yang tersisa saja. Ini bisa berdampak pada produktivitas dalam menghasilkan tulisan.
Seiring dengan berjalannya waktu, kesulitan ini bisa sedikit demi sedikit teratasi. Kamu hanya butuh membiasakan diri dengan penyesuaian yang baru itu. Mungkin tidak mudah, tapi semakin lama akan semakin menemukan pembagian waktu yang paling tepat dan sesuai dengan kondisimu.
Kurang Tidur
Menyelesaikan tulisan apalagi jika itu sudah menyangkut
deadline, tentu membutuhkan waktu ekstra. Biasanya cara untuk mengejar
deadline adalah mengerjakannya dengan melembur di malam hari. Secara langsung hal ini akan berpengaruh pada jatah waktu tidur.
Begadang di malam hari pastinya akan mengurangi jam waktu tidur dari jatah waktu idealnya. Ada juga yang memilih mengerjakannya saat pagi hampir menjelang. Ini juga mengurangi waktu tidur.
Mengurangi tidur sebenarnya tidak akan berdampak terlalu buruk jika disertai dengan pola hidup sehat. Usahakan untuk tidur dengan nyenyak tanpa gangguan. Karena tidur yang berkualitas meskipun tidak lama akan berdampak lebih bagus daripada yang tidur lama tapi tidak terlelap dengan sempurna.
Telat Makan
Lagi-lagi jika membahas soal deadline menulis, kebutuhan makan juga biasanya sering terlewat. Terlalu sibuk untuk menguras ide dan menuangkannya dalam tulisan akan membuat otak sekejap teralihkan ke fokus tersebut daripada ke sinyal lapar dari perut. Seolah perut tidak merasakan lapar.
Namun jangan senang dulu karena perut tidak terasa lapar padahal sudah memasuki waktu makan. Bisa jadi karena otak sudah berkonsetrasi pada hal lain. Padahal perut yang dibiarkan kosong dalam waktu yang cukup lama akan menimbulkan masalah.
Untuk meminimalisir hal ini, tetap biasakan tepat waktu saat makan. Jika tidak makan besar, setidaknya ada makanan yang masuk ke dalam perut. Selalu imbangi dengan gizi yang tepat agar kesibukan menulis tidak malah mendatangkan masalah baru.
Nggak Gaul
Tugas dalam menyelesaikan tulisan pasti membuatmu lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar laptop. Satu lagi, kemungkinan kamu juga akan menghabiskan banyak waktu untuk membaca guna mengumpulkan banyak referensi untuk tulisanmu.
Semua itu memungkinkanmu tidak punya waktu untuk sering-sering bertemu dengan orang lain, apalagi untuk mengobrol panjang lebar. Maka konsekuensi yang mungkin terjadi adalah kamu dianggap
nggak gaul atau bahkan dianggap orang yang tertutup. Tenang Moms, justru hal ini mempunyai nilai posisif di sisi lain. Waktumu akan lebih produktif dan tidak terbuang untuk hal yang tidak terlalu penting.
Gangguan Penglihatan
Lebih sering menatap layar
gadget tentu saja akan mempengaruhi kualitas pandangan. Sebagai penulis yang memang mau tidak mau harus lebih banyak menggunakan laptop, komputer atau
handphone maka masalah gangguan mata tidak bisa terelakkan. Apalagi jika didukung dengan keadaan yang kurang tidur.
Masalah pada mata biasanya dimulai dengan rasa pedas dan lebih parah lagi jarak pandang menjadi terbatas. Jika sudah begitu, maka keadaan bisa memaksamu untuk memakai kaca mata. Untuk tetap menjaga mata, perhatikan cahaya yang mendukungmu saat menulis. Cahaya gadget bisa disesuaikan untuk tidak terlalu terang sehingga lebih bersahabat dengan mata. Pun dengan cahaya lampu juga bisa disesuaikan sesuai yang dibutuhkan ketika sedang menulis.
Masalah Kulit
Banyak begadang dan kemungkinan kurangnya asupan nutrisi pada tubuh akan mempengaruhi kualitas kulit. Masalah yang mungkin terjadi adalah munculnya jerawat dan kantung mata. Hal ini bisa saja menganggu bagi sebagian orang.
Untuk itu kamu perlu menyediakan waktu untuk merawat kulit. Jika tidak memungkinkan merawatnya dengan banyak
treatment, maka minimal kamu rajin membersihkannya. Memastikan makanan yang masuk ke tubuh kita adalah nutrisi tepat yang dibutuhkan kulit juga menjadi sangat penting.
Fokus Terbagi
Menulis memang bisa dijadikan sebagai profesi. Namun tentu saja ada aktivitas lain yang harus kita lakukan selain menulis. Semisal ibu rumah tangga dengan banyak pekerjaan rumah atau mereka yang juga sebagai pekerja di suatu perusahaan.
Aktivitas menulis akan bisa membagi konsentrasimu. Ini akan mengakibatkan semua urusan berantakan jika kamu tidak pandai dalam mengaturnya. Sediakan waktu yang jelas kapan harus menyelesaikan tulisanmu dan kapan harus mengerjakan pekerjaan lain. Lakukan dengan konsisten. Ini akan membantumu lebih mudah menjalani berbagai kegiatanmu tanpa harus memusingkan tanggungan yang lain.
Semua masalah yang mungkin hadir tersebut biasanya dialami oleh mereka yang baru saja terjun ke dunia menulis. Meskipun tidak mudah untuk menyelesaikannya, namun konsistensi kita perlahan akan mengurangi masalah-masalah tersebut. Tetaplah menulis jika itu sudah menjadi pilihanmu. Dan selesaikan masalahnya seiring berjalannya waktu.
Foto: pexels.com
*postingan ini diikut sertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Community
0 Comments