Bulan September tahun lalu, aku berkesempatan mengikuti sebuah pelatihan kewirausahaan yang diadakan oleh USAID. Inti dari pelatihan tersebut adalah untuk membentuk jiwa-jiwa kewirausahaan bagi kaum muda. Salah satu materi yang disampaikan dan menurutku paling menarik adalah tentang 4 jenis karakter manusia. Materi umum, sih. Tapi setelah mendalaminya ternyata sangat berguna juga untuk kehidupan sehari-hari.
Sebelum sampai pada penjelasannya keempat sifat tersebut, pernah nggak sih kamu berkomunikasi dengan orang lain, lalu merasa kayaknya sulit banget untuk bisa mencapai kesepakatan. Kayak yang sering aku alami dulu ketika masih kuliah, terutama waktu berkelompok dengan beberapa orang yang sudah ditentukan dosen untuk membuat makalah.
"Kayaknya enakan gini, deh".
"Eh, jangan gitu. Mendingan gini aja".
"Apa nggak terlalu ribet tuh? Udah kayak gini aja yang gampang biar cepet kelar".
"Aku sih ngikut aja"
Itu adalah beberapa contoh ekspresi ketika lagi berkumpul mengerjakan tugas makalah. Dengan perdebatan yang cukup panjang, akhirnya jadi juga itu makalah. Nah, pas waktunya presentasi, ternyata nggak semua anggota kelompok bisa menyajikan materi dengan bagus. Ada satu yang ngomong banyak, ada yang cuma pilih jadi penulis catatan, ada pula yang sedikit ngomong dan cenderung diam. Nah, ternyata itu semua karena perbedaan karakter manusia. Bukan berarti yang pendiam itu pemalas dan nggak pintar.
Well, kita semua sepakat ya bahwa setiap manusia terlahir dengan pembawaan karakter yang berbeda. Memang ada karakter yang bisa dibentuk dari lingkungan. Namun yang dibawa dari lahir adalah keempat karakter dasar ini.
Koleris
Foto oleh
bruce mars
dari
Pexels
|
Di balik karakter koleris yang terlihat sempurna itu, kelemahannya adalah sebagai berikut:
- Senang memerintah sehingga akan terlihat sok berkuasa
- Tidak terlalu bisa bersimpati
- Tergesa-gesa dalam mengambil keputusan
- Terlalu senang bekerja dan sulit diajak bersenang-senang
- Cenderung suka memperalat keadaan atau orang lain agar tujuannya tercapai
- Sulit mengakui kesalahan dan meminta maaf
Melankolis
Foto oleh
bruce mars
dari
Pexels
|
Melankolis memiliki sebutan lain, yaitu "si sempurna". Orang dengan jenis karakter ini akan selalu menuntut semua hal menjadi sempurna, tanpa ada kekurangan. Ia memiliki standar tinggi dalam segala hal. Orang melankolis menyukai semua hal yang tertata rapi, sistematis, terperinci, teratur dan bersih. Ia juga akan cenderung mencari tahu tentang apa saja secara mendalam, tidak puas jika hanya menemukan jawaban seadanya.
Melankolis, si sempurna yang suka hidup dengan segala kesempurnaan ini, tetap saja memiliki kekurangan dalam dirinya, seperti di bawah ini:
- Cenderung melihat masalah dari sisi buruk atau negatifnya
- Mudah merasa bersalah dan mudah merasa tertekan
- Lebih mudah merasa curiga
- Menuntut apapun harus dilakukan dengan cara yang benar sesuai definisi
- Karena memiliki standar yang tinggi, maka ia juga akan mudah kecewa
- Lebih mudah dendam
Sanguinis
Foto dari
Pexels
|
Meskipun orang sanguinis terlihat selalu ceria, menyenangkan dan bahagia, ia memiliki sisi negatif yang kerap menyulitkan, yaitu:
- Susah untuk diam
- Bersuara dan tertawa dengan sangat keras
- Cenderung sulit tepat waktu dan pelupa
- Suka menyela pembicaraan orang lain
- Egois atau suka mementingkan diri sendiri
- Kurang bisa serius
Plegmatis
Foto oleh
João Jesus
dari
Pexels
|
Seorang plegmatis yang suka akan kedamaian dan ketenangan, tetap memiliki kekurangan dalam sifatnya, seperti:
- Terlalu pendiam
- Kadang terkesan aneh karena terlalu santai
- Kurang fokus terhadap tujuan
- Tidak peka dan tidak peduli akan sekitar
- Tidak ekspresif sehingga sulit ditebak bagaimana perasaannya
Setiap orang pasti memiliki karakter di atas, entah salah satunya yang sangat dominan maupun kombinasi kedua, ketiga atau keempatnya yang masing-masing tidak mendominasi. Mengetahuinya bisa membantu kamu dalam mengenali diri sendiri, memaksimalkan kelebihan dan meminimalisir kekurangan.
Dari keempat jenis karakter di atas, mana karakter yang kamu miliki?
Salam,
0 Comments