Perempuan dan belanja, adalah dua hal yang sulit terpisahkan. Perempuan memang identik dengan kegiatan belanja karena ia sering mendapatkan tugas untuk menyiapkan kebutuhan rumah tangga. Ternyata selain karena tugas, belanja juga merupakan hobi kebanyakan perempuan.
Belanja akan menjadi suatu aktivitas yang merugikan ketika sudah sampai tahap berlebihan. Membeli barang tanpa berpikir dan menghabiskan uang semaunya demi menuruti keinginan. Akhirnya, banyak orang harus terjerumus dalam utang akibat kebiasaan belanja yang boros.
Ternyata kebiasaan belanja boros tidak hanya dipengaruhi oleh keputusan saat itu. Hal tersebut juga merupakan buah dari cara berpikir yang salah. Apa iya cara berpikir bisa membuat seseorang berbelanja tanpa kendali? Mari kita cek faktanya.
Baca juga: 4 Resolusi Keuangan yang Harus Kamu Wujudkan Tahun Ini
Dalam ilmu ekonomi, ada faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Faktor tersebut mendorong seseorang dalam mengambil keputusan ketika membeli. Salah satu faktornya adalah psikologis yang mencakup motivasi, persepsi, kepercayaan, sikap dan proses belajar.
Artinya, sebelum membeli, ada banyak pemikiran di kepala yang merupakan hasil dari pengalaman dan keinginan. Cara berpikir yang bijak akan membuat seseorang juga bijak dalam berbelanja. Sementara cara berpikir yang salah akan membuat orang membeli tanpa perhitungan.
Seperti apa contoh cara berpikir yang salah hingga menyebabkan orang boros dalam berbelanja? Check this out!
1. “Mumpung diskon, nih”
Kebanyakan orang mudah sekali tergiur membeli produk diskon karena tampak lebih murah. Padahal barang tersebut belum tentu dibutuhkan pada saat itu. Dengan melihat harga diskon, seseorang sudah langsung berpikir keuntungan membeli pada waktu itu sebelum harga kembali normal.
2. “Untung nih beli 2 gratis 1”
Promo beli 2 gratis 1 juga sering kali menjebak konsumen. Terlihat lebih hemat, namun itu bisa membuat seseorang membeli tanpa berpikir apakah ia benar-benar membutuhkannya. Ketika hanya tergiur pembelian yang lebih murah, akhirnya hanya akan menumpuk barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
3. “Ah, besok nyari duit lagi”
Siapa yang suka tanpa ragu membeli barang diskon padahal keuangan lagi menipis? Hati-hati ya, kebiasaan seperti itu bisa bikin susah sendiri. Karena uang yang tersisa seharusnya bisa digunakan untuk membeli barang yang lebih dibutuhkan, ketimbang membeli barang yang diskon yang sebenarnya kurang penting.
Baca juga: 7 Cara Mengajarkan Anak soal Uang
4. “Belanja ah, biar mood membaik”
Nah, yang satu ini juga sering banget terjadi pada perempuan. Saat suasana hati sedang tidak baik, misalnya lagi sedih atau lagi galau, pasti larinya ke shopping. Bisa belanja apa saja, mulai dari pakaian, makanan atau hal-hal yang terlihat menyenangkan. Cara ini justru akan membuat keuangan berantakan hanya karena alasan ingin memperbaiki mood.
5. “Lumayan nih cashback-nya”
Di marketplace, biasanya cashback hanya bisa digunakan di pembelian berikutnya. Meski angkanya besar, sebaiknya jangan tergiur cashback untuk membeli barang yang tidak terlalu penting. Cashback hanya benar-benar menguntungkan ketika itu digunakan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan.
Dari kelima cara berpikir tersebut, mana nih yang sering kamu alami? Kalau sudah terlalu sering berpikir demikian, mending mulai sekarang mulailah untuk mengubahnya. Karena kalau terus menerus seperti itu, kamu akan mengalami masalah keuangan yang serius.
Boleh saja membeli saat diskon, saat promo buy 1 get 1, saat ada cashback atau promo menarik lainnya. Namun pastikan hanya untuk membeli barang yang dibutuhkan. Itupun kita masih harus melihat skala prioritas kebutuhan tersebut. Utamakan membeli barang yang memang menjadi prioritas.
Salam,
5 Comments
Bener banget, mindset di atas mesti dihilangin biar nggak boros. Alhamdulillah udah nerapin beberapa dan ternyata bikin nyaman jg serta buat nggak influsif dalam berbelanja.
ReplyDeleteMbak... beneran, sepakat jika perempuan itu identik dengan belanja. Mayoritas iya ya? Barangkali selain sebagai bagian pengatur rumah tangga juga barang perempuan itu bejibun yas
ReplyDeleteWahahaha, berasa "relate" banget dengan tulisannya Mbak...
ReplyDeleteSaya sering terjerumus pada promo beli 1 gratis 1, terutama untuk barang-barang kebutuhan harian yang ada di daftar belanja bulanan.
Kalau di luar daftar itu, saya lumayan bisa menahan diri karena sadar akan perjuangan mengatur keuangan keluarga agar tercukupi sampai gajian bulan selanjutnya, hwkwkwkkk...
pembenaran seperti ini ntah sampai kapan ya berakhir, sama tuh dengan niat diet tapi kalau nemu makanan enak dan kesukaan auto lupa deh dengan timbangan.
ReplyDeletenaahh kalau masuk ke mall atau lagi window shopping sih baiknya fokus ke tujuan awal mau beli apa, dan jangan buka e-commerce atau ke mall pas lagi momen-momen diskon hihih
Wkwkw pembenaran dari boros yang terselubung. Ngeliat diskon jadi mpung diskon. Padahal stok masih ada. Ya begitulah, kadang b1g1 juga sebenere memancing bangeeet buat dibeli. Tapi ya itulah belanja memang menyenangkan 😂
ReplyDelete